Cara Flush DNS CMD

Posted on 12 views

Jika koneksi internet kamu terasa lemot, padahal jaringan sedang baik-baik saja, mungkin sudah saatnya kamu mencoba cara flush DNS CMD. Banyak pengguna Windows yang belum tahu kalau cache DNS bisa menumpuk dan menyebabkan error saat membuka situs tertentu. Melalui perintah sederhana di Command Prompt (CMD), kamu bisa memperbarui cache DNS agar sistem menampilkan versi terbaru dari setiap situs web yang kamu kunjungi.

Teknik flush DNS ini bukan hal baru, tapi masih sangat relevan sampai sekarang terutama di era koneksi yang serba cepat dan penuh pembaruan otomatis. Cache DNS pada dasarnya menyimpan hasil terjemahan nama domain (seperti google.com) menjadi alamat IP yang bisa dibaca komputer. Namun, ketika data itu usang atau rusak, browser bisa mengarahkanmu ke server yang salah, atau bahkan gagal membuka situs sama sekali.

Jadi, flush DNS itu ibarat menyapu bersih papan tulis jaringanmu. Setelah dibersihkan, sistem akan menulis ulang data DNS yang paling baru dan valid. Menariknya, kamu tidak perlu software tambahan apa pun untuk melakukannya cukup CMD dan beberapa detik waktu saja.

Artikel ini akan membahas dengan lengkap dan detail bagaimana cara flush DNS CMD di berbagai versi Windows, alasan kenapa tindakan ini penting, tanda-tanda cache DNS bermasalah, serta beberapa tips tambahan agar koneksi internet kamu tetap optimal setiap saat.

Pengertian dan Fungsi Flush DNS

Sebelum membahas langkah-langkahnya, penting untuk memahami apa itu DNS dan mengapa perlu di-flush. DNS atau Domain Name System adalah sistem yang mengubah nama domain menjadi alamat IP. Misalnya, ketika kamu mengetik “facebook.com”, komputer akan meminta alamat IP dari server DNS agar bisa terhubung ke server Facebook yang benar.

Related  Cara Mematikan Update Windows 10

Windows menyimpan hasil terjemahan itu di cache agar saat kamu membuka situs yang sama di kemudian hari, prosesnya lebih cepat. Namun, jika cache ini menyimpan data lama, kamu bisa mengalami beberapa masalah seperti situs tidak bisa diakses, muncul error “DNS_PROBE_FINISHED_BAD_CONFIG”, atau loading halaman yang sangat lama.

Di sinilah flush DNS berperan. Dengan melakukan flush, sistem akan menghapus semua catatan DNS lama dan memaksa komputer untuk meminta ulang data DNS yang baru dari server. Hasilnya, koneksi internet bisa jadi lebih cepat, stabil, dan bebas dari error.

Cara Flush DNS CMD di Windows (Semua Versi)

gematos.id

Langkah-langkah berikut berlaku untuk Windows 7, 8, 10, dan 11. Kamu bisa mengikuti panduan ini bahkan jika belum terlalu terbiasa menggunakan Command Prompt.

1. Buka Command Prompt (CMD)

Langkah pertama, kamu perlu membuka CMD dengan hak administrator. Caranya:

  • Ketik cmd di kolom pencarian Windows.
  • Klik kanan pada Command Prompt, lalu pilih Run as administrator.

Jendela CMD akan terbuka dengan tulisan “Administrator: Command Prompt” di bagian atas. Ini penting karena flush DNS hanya bisa dijalankan jika kamu memiliki izin admin.

2. Jalankan Perintah Flush DNS

Setelah CMD terbuka, ketik perintah berikut lalu tekan Enter:

ipconfig /flushdns

Setelah itu, kamu akan melihat pesan seperti ini:

Successfully flushed the DNS Resolver Cache.

Pesan tersebut berarti proses flush DNS berhasil. Cache DNS lama sudah dihapus dan sistem siap memperbarui data DNS baru dari server.

3. Restart Koneksi Internet (Opsional)

Walaupun tidak wajib, disarankan kamu me-restart koneksi internet atau modem agar sistem benar-benar memperbarui seluruh konfigurasi jaringan. Dengan begitu, efek flush DNS bisa lebih maksimal.

Related  Cara Atur Startup Windows 10

Manfaat Melakukan Flush DNS

Banyak orang berpikir flush DNS hanya berguna ketika internet bermasalah, padahal manfaatnya jauh lebih luas. Berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu rasakan setelah melakukannya:

  • Meningkatkan kecepatan akses situs: Cache lama yang sudah tidak valid bisa memperlambat koneksi. Setelah dihapus, sistem akan memuat ulang data DNS baru yang lebih akurat.
  • Mengatasi error DNS: Seperti “DNS_PROBE_FINISHED_NO_INTERNET” atau “Server DNS address could not be found”.
  • Menjaga privasi: Cache DNS bisa menyimpan riwayat situs yang pernah dikunjungi. Dengan flush DNS, kamu menghapus jejak itu.
  • Menyinkronkan perubahan server: Jika sebuah situs baru saja berpindah hosting atau memperbarui alamat IP, flush DNS membantu browser mengakses versi terbaru.

Tanda-Tanda Cache DNS Bermasalah

Kamu tidak selalu tahu kapan cache DNS perlu dihapus, tapi ada beberapa tanda yang bisa jadi sinyal kuat bahwa sudah waktunya melakukan flush DNS:

  • Situs tertentu tidak bisa diakses, padahal bisa dibuka di perangkat lain.
  • Koneksi internet sering putus-nyambung atau lambat tanpa alasan jelas.
  • Pesan error DNS sering muncul di browser (misalnya di Chrome atau Edge).
  • Situs yang kamu buka menampilkan versi lama atau error SSL yang tidak relevan.

Jika kamu mengalami salah satu gejala di atas, besar kemungkinan cache DNS sudah kadaluwarsa atau rusak. Menjalankan perintah ipconfig /flushdns bisa menjadi solusi cepat dan efektif.

Cara Mengecek Cache DNS di CMD

Sebelum atau sesudah melakukan flush DNS, kamu bisa mengecek isi cache DNS menggunakan CMD. Perintahnya sederhana:

ipconfig /displaydns

CMD akan menampilkan daftar domain yang tersimpan dalam cache DNS, lengkap dengan alamat IP-nya. Jika daftar itu kosong setelah kamu menjalankan flush DNS, berarti proses penghapusan berhasil.

Alternatif Lain untuk Flush DNS di Browser

Selain melalui CMD, beberapa browser juga menyediakan fitur untuk menghapus cache DNS-nya sendiri. Ini berguna jika kamu hanya ingin membersihkan DNS pada satu browser tanpa memengaruhi seluruh sistem.

Related  Cara Downgrade Windows 11 ke Windows 10

1. Google Chrome

Ketik alamat berikut di bilah URL:

chrome://net-internals/#dns

Lalu klik tombol “Clear host cache”. Setelah itu, restart browser.

2. Mozilla Firefox

Buka about:networking#dns di bilah alamat, lalu klik “Clear DNS Cache”. Proses ini juga cepat dan aman.

3. Microsoft Edge

Sama seperti Chrome, gunakan alamat berikut:

edge://net-internals/#dns

Klik Clear host cache dan tutup browser setelah selesai.

Perintah Tambahan yang Berguna di CMD

Selain ipconfig /flushdns, ada beberapa perintah lain yang bisa kamu gunakan untuk memeriksa dan memperbaiki koneksi internet di Windows:

  • ipconfig /release → Melepaskan alamat IP lama.
  • ipconfig /renew → Meminta alamat IP baru dari server DHCP.
  • ipconfig /registerdns → Mendaftarkan ulang DNS ke server.
  • netsh winsock reset → Mengatur ulang konfigurasi jaringan (berguna jika koneksi error).

Menggabungkan beberapa perintah ini dapat membantu memulihkan jaringan yang bermasalah secara menyeluruh tanpa perlu instal ulang Windows.

Kapan Sebaiknya Kamu Melakukan Flush DNS?

Tidak perlu terlalu sering melakukan flush DNS, tapi ada beberapa situasi di mana tindakan ini sangat disarankan:

  • Setelah mengganti DNS server (misalnya dari ISP ke Google DNS atau Cloudflare).
  • Ketika sebuah situs berpindah server atau domain.
  • Jika kamu mengalami error saat browsing tanpa sebab yang jelas.
  • Setelah lama tidak reboot komputer.
  • Saat terjadi perubahan besar pada jaringan atau router di rumah.

Melakukan flush DNS secara berkala tidak akan merusak sistem. Justru, itu bisa menjaga kestabilan jaringan agar koneksi internet kamu selalu lancar.

Kesimpulan

Cara flush DNS CMD adalah salah satu trik sederhana namun efektif untuk mempercepat koneksi internet dan mengatasi berbagai masalah jaringan di Windows. Dengan perintah ipconfig /flushdns, kamu bisa menghapus cache DNS lama, memperbarui data koneksi, dan memastikan browser selalu mengakses situs versi terbaru.

Proses ini bisa dilakukan siapa saja tanpa perlu keahlian teknis khusus. Yang penting, jalankan CMD sebagai administrator dan pastikan koneksi internet dalam kondisi aktif. Jika kamu ingin hasil yang lebih maksimal, kombinasikan dengan perintah ipconfig /renew atau netsh winsock reset.

Singkatnya, flush DNS adalah langkah kecil dengan efek besar. Ia membuat sistemmu tetap segar, koneksi tetap cepat, dan pengalaman online jadi lebih menyenangkan setiap hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *